Abdul Kosim Minta Bazar Bakar Tongkang Ditiadakan Saja, Lho Kenapa?

oleh

BAGANSIAPIAPI, Seribukubah.com- Wakil Ketua DPRD Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau meminta pemerintah daerah untuk dapat mengambil kebijakan baru terkait dengan kegiatan bazar yang biasanya digelar berkaitan dengan iven Ritual Bakar Tongkang tidak berdampak positif bagi pedagang lokal.

“Kami melihat pedagang yang ada lebih didominasi dari luar daerah. Tentunya hal ini tidak berdampak baik bagi pedagang lokal. Karena mereka jadi kalah saing baik dalam hal mutu produk maupun harga barang yang ditawarkan,” ujar Abdul Kosim di Bagansiapiapi, Senin (27/6).

Dia mengakui, kenyataan selama ini bahwa iven nasional tersebut selalu dihadiri ribuan wisatawan daerah, nasional maupun mancanegera, maka sangat disayangkan bila yang mendapatkan keuntungan bukan masyarakat daerah sendiri.

“Iven seperti ini sekali setahun, seharusnya mendatangkan dampak yang besar bagi daerah. Ekonomi masyarakat tempatan terdongkrak, kegiatan usaha masyarakat meningkat, bisnis perhotelan penginapan dan berbagai sektor lainnya,” jelasnya.

Namun tambahnya bila kenyataannya keberadaan bazar didominiasi pedagang dari luar maka yang mendapatkan keuntungan justeru pihak luar.

“Jadi rasanya lucu juga kalau yang datang banyak wisatawan dari luar dan yang untung pedagang luar juga, apa dampaknya bagi daerah ini,” katanya bertanya.

Dia menegaskan, apabila bazar ditiadakan, maka otomatis para wisatawan akan membeli ke pasar-pasar tradisional, sentra usaha masyarakat, bahkan berkunjung ke tempat yang memiliki nilai historis di Bagansiapiapi.

“Kami menyarankan agar pemkab untuk berani mengambil kebijakan ini kedepannya,” tuturnya. (ant/dd)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *