PEKANBARU, Seribukubah.com – Tarian “Koanjang Ikan” dari Tim Kesenian Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau memukau para pengunjung Riau Expo yang digelar di SKA Co Ex Pekanbaru, Selasa (25/10) malam.
Kepala Seksi Sejarah Kepurbakalaan dan Museum Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Rohil, Zakia Hada di Pekanbaru, Rabu (26/10), mengatakan Tarian Koanjang Ikan ini merupakan inisiatif dari Sanggar Mustika Budaya dan Komunitas Pecinta Seni Budaya Kajang Pesisir, Bagansiapiapi.
Keikutsertaan diajang tersebut menurutnya sebagai bentuk partisipasi Pemkab Rohil dalam mensukseskan Riau Expo 2016.
“Selain memiliki stand pameran yang menampilkan potensi daerah, Rohil juga mengenalkan seni budaya dan pariwisata lewat tim kesenian,” kata Zakia Hada.
Ia menyebutkan beberapa objek wisata di Rokan Hiir seperti Pulau Jemur, Pulau Tilan, Danau Napangga, wisata religi, Bakar Tongkang, wisata budaya, situs bersejarah juga sempat diperkenalkan kepada penonton yang berdesak-desakan diareal pentas tersebut.
“Disamping berpartisipasi, kami juga mengenalkan objek wisata yang ada di Rokan Hilir, sehingga wisatawan bisa datang ke Rohil lebih banyak lagi kedepannya,” tuturnya.
Penata Tari, Dedek Iskandar menjelaskan bahwa hasil laut yang melimpah mengangkat nama Bagansiapiapi sebagai salah satu kota penghasil ikan terbesar kedua didunia dengan melibatkan banyak nelayan.
“Hasil ikan para nelayan dimuat didalam Koanjang Ikan (Keranjang Ikan) yang terbuat dari rotan. Keranjang ikan ini merupakan sarana tradisional utama para nelayan dalam aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Kondisi inilah digambarkan dalam bentuk tarian,” kata Dedek Iskandar didampingi Penata Musik, Rinto.
Rokan Hilir tidak hanya menampilkan tarian saja, namun juga menampilkan lagu-lagu daerah Rohil, sehingga membuat para pengunjung Riau Expo kala itu mendapat suguhan istimewa. (ant/dd)
