Seribukubah.com – Kerena mengalami defisit keuangan, Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir Riau, akhirnya memangkas APBD 2016 sekitar Rp611 miliar. Pemangkasan tergambar pada RAPBD Perubahan 2016 yang mengalami penurunan.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Rokan Hilir, Drs Jamiluddin saat membacakan nota keuangan Pemkab Rohil pada rapat paripurna DPRD pada hari Senin (14/11/2016). Akibat defisit yang terjadi sekarang ini, katanya, tidak semua program bisa terakomodir. Untuk itu, dia meminta seluruh stakeholder harus bersikap bijaksana dan ia mengharapkan apa yang pemerintah lakukan bisa bermanfaat bagi masyarakat.
Dalam nota keuangan pemerintah, pendapatan daerah pada rancangan peraturan daerah Kabupaten Rokan Hilir tentang APBD tahun anggaran 2016 sebesar Rp 2,730 Triliun. Sementara pendapatan daerah pada rancangan peraturan daerah kabupaten Rokan Hilir tentang perubahan pendapatan dan belanja daerah 2016 diperkirakan sebesar Rp2,123 Triliun. Itu berarti berkurang Rp 611 miliar.
Sementara itu, dana perimbangan daerah yang diperoleh Pemkab sebesar Rp 1,760 trilliun, lain lain pendapatan daerah yang sah sebesar Rp254 miliar. Belanja daerah yang harus dikeluarkan dalam RAPBD 2016 sebesar Rp2,914 triliun. Namun terjadi penurunan menjadi Rp2,380 miliar yang berarti berkurang sebesar Rp611 miliar.
Untuk belanja daerah dalam RAPBD tahun 2016, dialokasikan anggaran sebesar Rp940 miliar untuk belanja tidak langsung guna keperluan belanja pegawai, bantuan sosial, bantuan keuangan kepada pemerintah desa, belanja hibah dan belanja tidak terduga. Sementara belanja langsung dialokasikan sebesar Rp1,440 triliun.
Usai menyampaikan nota keuangan, Wabup Rohil mengungkapkan, pemerintah pusat berhutang kepada daerah. Untuk itu, dia meminta agar masyarakat bersabar karena tidak ada aral dalam minggu ini dana tersebut akan dikucurkan.
”Yang penting hak kita ada. Namun nomenklatur dana yang dikucurkan sesuai dengan kebutuhan kita dan kemampuan keuangan pemerintah,” ujarnya.