BAGANSIAPIAPI, Tintanews.com – Bupati Rohil, H Suyatno Amp di dampingi ketua DPRD Rohil H Nasruddin Hasan, Sekdakab rohil Drs H Surya Arfan Msi dan beberapa pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) serta instansi vertikal lainnya menghadiri panen raya ikan patin di jalan karya, Kelurahan Bagan Barat, Kecamatan Bangko, Rabu (15/2) pagi. Dari 3 kolam yang sudah terisi ikan, pihak koperasi Bina Usaha Bersama tersebut sudah berhasil memanen ikan sebanyak 12 ribu ton.
Baca Juga : Adik Ketua DPRD Jabat Camat Rimba Melintang
Ketua kelompok koperasi bina usaha bersama, Ibrahim mengatakan, keberhasilan panen raya ikan ini tidaklah terlepas dari binaan dan bantuan yang diberikan oleh pemkab rohil melalui dinas kelautan dan perikanan (Diskanlut) rohil.
“Kita memiliki lahan seluas 2 hakter, saat ini kita telah membuat sebanyak 7 kolam secara manual dengan menggunakan cangkul. Sementara bantuan yang diberikan oleh pemerintah berupa bibit ikan dan uang sebesar Rp55 juta yang telah kami pergunakan untuk membeli mesin pembuat pakan ikan,” Kata ibrahim terlihat bergemetar saat menyampaikan kata sambutan dihadapan bupati.
Sementara itu Bupati Suyatno menyampaikan apresiasi kepada kelompok koperasi bina usaha bersama yang telah berhasil memanen ikan jenis patin. Ia berharap usaha ini bisa terus ditingkatkan dan dikembangkan agar perekonomian masyarakat di kelurahan bagan barat nantinya bisa tumbuh meningkat. “Ini sangat luar biasa, selain tempatnya yang menakjudkan kolamnya juga terlihat indah karena dibuat secara manual dengan menggunakan cangkul,” Pujinya.
Orang nomor satu di Negeri Seribu Kubah itu juga mengakui kalau jalan karya menuju ke kolam ikan tersebut memang rusak parah akibat sering dilalui gerobak yang membawa bahan kayu ke galangan kapal. “Saya sudah minta dinas kimpraswil dan penataan ruang untuk segera memperbaikinya. Dengan begitu nantinya masyarakat tidak kesulitan lagi mengeluarkan hasil panennya,” Ujarnya.
Disebutkan, Keberhasilan Koperasi Bina Usaha bersama ini tentunya bisa dijadikan sebagai panutan. Karena apabila semua masyarakat memiliki kolam ikan seperti ini maka sangat diyakini perekonomian hidupnya akan sejahtera dan makmur. “Untuk kebutuhan lokal saja pasokannya 200 kilogram (Kg) perharinya. Maka dari itu kembangkanlah dan manfaatkan lahan yang ada untuk membuat kolam. Mengenai bibitnya akan dibantu oleh pemerintah melalui instansi terkait,” Pintanya.
Dalam kesempatan itu Bupati juga menyerahkan kartu asuransi untuk nelayan. Dimana kegunaan kartu asuransi ini bila nelayan yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan dari pemerintah. “Bila nelayan saat melaut menangkap ikan dan meninggal dunia maka akan diberikan santunan sebesar Rp200 juta. Sedangkan jika nelayan itu tidak sedang menangkap ikan dan meninggal dunia di rumah juga diberikan santunan sebesar Rp100 juta. Nah, inilah salah satu bentuk perhatian pemerintah terhadap nelayan,” Pungkasnya. (DGT)