Bagansiapiapi, Tintanews.com – Mengambil tema “Indahnya Silahturrahmi”, puluhan Alumni Madrasah Aliyah (MA) Al-Ikhlas Bagansiapiapi Angkatan 2003 melakukan Reuni dan Temu Kangen dengan harapan bisa Merajut Nostalgia Menuju Kebersamaan. Acara dilaksanakan di 3D World Cafe, Jalan Gedung Nasional, Bagansiapiapi, Sabtu (2/9/2017) sore.
Ketua Panitia, Seniman S.Pd didampingi Sekretarisnya Dedi Dahmudi, S.Sos mengatakan bahwa ini merupakan perdana dilakukan Reuni. Apalagi setelah 14 tahun yang lalu sama-sama menuntut ilmu yang saat ini sekolah tersebut sudah menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bagansiapiapi.
“Jadi ini tercetus mengingat rata-rata semua sudah berumah tangga, sehingga kita hubungi teman-teman dan para guru dulu dan akhirnya bisa terlaksana,” katanya. Total Alumni 2003 berjumlah 64 orang, sedangkan yang bisa hadir dalam kesempatan itu sekitar 25 orang.
“Jadi rencana kita kedepan akan buat acara Reuni yang lebih besar. Pada kesempatan ini kita juga membentuk Ikatan Alumni dan juga akan bergabung bersama para Alumni MAN Bagansiapiapi nantinya, sehingga bisa membuat Reuni Akbar dan sudah ada ribuan orang yang menamatkan sekolah baik saat status swasta maupun negeri saat ini,” tegasnya.
Beberapa orang Guru dan Wali Kelas MA Al-Ikhlas dulu juga tampak hadir diantaranya Syafaruddin, S.Pd, Muaz, SE dan Dra. Siti Samiati. Para guru yang masih aktif mengajar ini memberikan apresiasi, karena bangga para anak muridnya saat ini sudah menjadi orang sukses.
“Jujur saja saya terenyuh saat mendapatkan undangan, karena jujur saja banyak sekali kenangan dulu waktu saya menjadi guru di MA Al-Ikhlas dan perjuangannya juga sangat berat,” kata Syafaruddin.
Ia bercerita, bahwa MA Al-Ikhlas ini dulu harus menumpang pada tahun 1973, dan dulu pernah ada PGAA selama 6 tahun Al-Washliyah di Jalan Selamat, Bagansiapiapi. Untuk itulah MA Al-Ikhlas berdiri secara suka rela murni perjuangan yayasan membesarkan sekolah.
“Sekolah Aliyah ini berbeda dengan sekolah umum. Apalagi ada pelajaran agamanya yang membuat kita memiliki nilai plus,” katanya yang kini merupakan Kepala SMP Negeri 5 Bangko tersebut.
Bahkan perjuangan ini juga berkat peran serta masyarakat, mulai dari Infak Masjid Al-Ikhlas Donatur dan Uang Sekolah Siswa. Adapun pendiri sekolah ini diantaranya H Marzuki Ar (Ketua), H. Djakfar Kh. Rasyid (bendahara), H Djumadi, Syafaruddin, S.Pd (Sekretaris), Abdul Aziz (Kepala MA), Hasbullah S.Ag dan Dra. Siti Samiati.
“Semua masih ada, dan mudah-mudahan bisa ada acara reuni akbar, sehingga kita bisa kembali bernostalgia. Jujur saja saya kalau ingat saat itu ingin rasanya kembali masa-masa itu,” pungkasnya.
Sementara itu, Muaz, SE yang merupakan guru MA Al-Ikhlas merasa bangga telah diundang dalam acara reuni tersebut. Ia berharap kedepan temu kangen yang diselenggarakan ini tidak hanya satu angkatan melainkan semua angkatan, baik itu dari Alumni MA Al-Ikhlas maupun MAN Bagansiapiapi.
“Intinya Alumni MA Al-Ikhlas dulu tetaplah menyatu dengan Alumni MAN saat ini. Karena memang tanpa adanya MA Al-Ikhlas, MAN tidak akan ada. Jadi, saya mengharapkan keduanya ini rembukkan kembali untuk membuat sebuah Ikatan Alumni. Sekali lagi saya pribadi bersama rekan guru-guru lainnya mengucapkan terima kasih atas undangan hari ini. Diharapkan silaturrahmi ini jangan sampai disini saja, tapi tetap berkelanjutan,” harapnya. (rls)