Bagansiapiapi, Tintanews.com – Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Provinsi Riau pada 2021 diprediksi akan kembali normal, yakni Rp2 hingga 3 triliun.
Ketua DPRD Rohil, H. Nasrudin Hasan usai memimpin rapat paripurna istimewa dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-18 Kabupaten Rohil di Bagansiapiapi, Rabu (4/10/2017) mengatakan, bahwa Pemkab telah mempunyai rencana bersama pemerintah pusat, yaitu kontrak bagi hasil chevron akan berakhir pada tahun 2021.
Karena, terang dia, sesuai dengan keterangan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) saat ditemui beberapa waktu lalu di Jakarta mendapat kejelasan bahwa Rohil mendapatkan bagian 10 persen dari seluruh operasional, ditambah hak daerah sebagai kabupaten/kota 6 persen.
“Maka dari itu kami sampaikan kembali kepada masyarakat bahwa anggaran kita pada 2021 diprediksi Rp2-3 triliun. Tapi untuk mencapai tahun 2021 kan butuh waktu dan kesabaran, perlu juga banyak cara untuk menutup kebutuhan pembangunan kita,” ujar Nasrudin Hasan.
Dia mengatakan, DPRD bersama Pemkab Rohil tidak henti-hentinya terus berusaha agar anggaran tiap tahunnya besar. “Namun sumbernya darimana, karena itu kepada masyarakat dan kita juga menghimbau kepada wajib pajak karena andalah pahlawannya, kewajibannya tolong diselesaikan membayar pajak tepat waktu, tepat sasaran dan tepat pada angka yang harus dibayar,” imbaunya.
Politisi Golkar Rohil itu juga mengharapkan kepada semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) setempat agar mencari peluang-peluang di pemerintah pusat melalui instansi terkait, baik itu program infrastruktur jalan, kesehatan, perumahan dan lainnya.
“Memang peluang-peluang itu sudah dilaksanakan dan kita harus memacu bagaimana lebih membangun komunikasi dengan provinsi, termasuk melalui anggota dewan melalui mekanisme partai, fraksi baik itu ditingkat kabupaten, provinsi dan pusat,” demikian Nasrudin Hasan. (Adv)