PANIPAHAN, Tintanews.com – Gubernur Riau (Gubri), H Arsyadjuliandi Rachman meresmikan Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Senin (15/1/2018).
Pembangunan puskesmas rawat inap itu menelan anggaran sebesar Rp2,7 milyar dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau melalui dana Bankiu. “Jadi masyarakat disini bisa memanfaatkannya untuk rujukan awal, ndak perlu susah-susah lagi berobat ketempat lain, seperti pengalaman yang sudah-sudah,” ujar Arsyadjuliandi Rachman.
Gubernur meminta kepada Kepala Puskesmas dan jajarannya agar melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya, karena menurut dia gedung tersebut dibangun berasal dari uang rakyat.
Selain membangun Puskesmas Rawat Inap didaerah tersebut, Pemprov Riau juga akan menganggarkan pembangunan jalan lintas pesisir seperti jalan lintas Kubu-Panipahan dan wilayah perbatasan antara bundaran-PT HPP dengan sistem fungsional.
“Kita mau kejar fungsional agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Pokoknya kita tidak akan berhenti untuk membangun itu,” kata pria yang akrab disapa Andi Rachman itu.
Ia menambahkan, kontribusi Pemprov Riau dalam bidang kesehatan tahun 2016 dan 2017 khusus di Kabupaten Rohil sebesar Rp70 miliar, sedangkan untuk tahun 2018 dianggarkan kembali Rp23 miliar.
Sementara itu Bupati H Suyatno turut mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Riau yang telah memperhatikan masalah kesehatan dan pembangunan Puskesmas rawat inap yang ada di Kabupaten Rohil.
“Puskesmas yang baru saja diresmikan ini menelan biaya Rp 2,7 milyar. Ini termasuk gedung Puskesmas yang paling bagus,” ucap Bupati.
Menurut dia, sengaja dibangun di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, sebab masyarakat Panipahan bila sakit harus dibawa ke Provinsi tetangga yaitu Sumatera Utara (Sumut) dengan menggunakan gerobak, sepada atau sepeda motor. Dengan alasan tersebut maka pemerintah memprioritaskan pembangunan Puskesmas rawat inap di Kabupaten Rohil, khusnya Panipahan.
Dia meminta agar bangunan Puskesmas rawat inap tersebut jangan sampai dikotori, dan harus dirawat dan dijaga dengan baik. “Ini tidak hanya pihak puskesmas yang menjaganya, namun semua masyarakat harus menjaga ini,” pinta Suyatno.
Selain membangun puskesmas rawat inap didaerah tersebut, pemerintah provinsi Riau juga akan menyelesaikan pembangunan jalan bundaran-PT HPP sepanjang tiga kilometer.
Seharusnya jalan itu sudah tembus, namun karena terkendala cuaca yang tidak bersahabat, hujan yang terus menerus akhirnya pekerjaan terbengkalai.
“Tahun ini kita anggarkan lagi, pak Gubernur tahun ini sudah menganggarkan lagi Rp28 milIar lebih untuk jalan itu,” ujar Bupati, dan disambut tepuk tangan dari seluruh masyarakat yang hadir. (Fml)