BAGANSIAPIAPI,TINTANEWS.com – Kota Bagansiapiapi sejak tahun 1912 sudah ada sedangkan BRI sudah ada sejak tahun 1917. Gedung BRI di jalan Merdeka merupakan gedung BRI kedua tertua yang masih ada saat ini. Demikian hal ini di jelaskan Setdakab Rokan Hilir(Rohil) kepada TINTAnews.com ketika di konfirmasi seusai mengunjungi heritage sapta pesona di Kantor Nea dan Cukai jalan perniagaan Bagansiapiapi, Selasa (06/03/2018).
“Kita mengajak siswa, pemerhati sejarah, dan peserta rakor teknis perencanaan pariwisata se Riau mengunjungi tempat wisata di kota Bagansiapiapi,”tuturnya.
Dia menjelaskan siswa si ajak untuk memgetahui sejarah kota Bagansiapiapi sebagai spirit kejayaan tempo dulu agar dibangkitkan kembali sehingga dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat dan siswa.
Dikatakannya, pariwisata merupakan sektor yang strategis untuk di kembangkan. Karena dengan pariwisata dapat juga merambah ke sektor lainnya. Seperti sektor kuliner, sektor kerajinan, sektor ekonomi dan sektor yang berkaitan dengan kepariwisataan.
Tentunya selain media, masyarakat juga harus terlibat dalam mempromosikan objek wisata di daerah.
“Jangan jadi penonton, jangan jadi pembeli namun jadilah penjual,”lugas setdakab Rohil ini.
Dia yakin dan percaya dengan dukungan pemerintah Riau, pemerintah Rohil dan semua pihak pariwisata di Rokan Hilir akan berpotensi untuk dikembangkan.
“Yang penting peran serta masyarakat untuk menjual objek-objek wisata di Rokan Hilir,”jelasnya.
Dikatakannya semua tempat objek wisata di promosikan oleh masyarakat dengan dukungan pemerintah.
Sementara dalam sektor wisara sedang berjalan diharapkan juga ada sebagai pemandu wisata. Bagansiapiapi sebagai nilai historis yang sangat berpotensi di sektor wisata.
“Wisata harus murah meriah dan menarik bagi orang,”tandas setdakab Rohil ini.
(NdyNdy)