BAGANSIAPIAPI,TINTANEWS.com – Rangkaian dari kegiatan Rakornis Pariwisata se-provinsi Riau tahun 2018 di Gedung Daerah jalan Perwira Bagansiapiapi dibuka oleh Sekretaris Daerah Rokan Hilir (Rohil) Drs Surya Arfan,Msi, Selasa (06/03/2018).
Tampak sejumlah Kepala OPD, Ketua Majelis Kerapatan Adat Lembaga, Adat Melayu untuk Riau Datuk seri Al Azhar beserta Ketua Generasi Pesona Indonesia (GenPi Riau) Osvian Putra. Hadir saat itu sejumlah siswa dan siswi di berbagai sekolah di Bagansiapiapi.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Riau, Fahmizal Usman ST, MSi, memaparkan tentang kesiapan daerah dalam menyongsong Pariwisata Riau, bukan hanya dengan mempersiapkan Sumber Daya Alam semata, Tapi meningkat mutu pariwasata itu sendiri dengan menggali potensi Sumber Daya Manusia yang ada, seperti kreativitas pelaku pariwisata.
“Dengan memanfaatkan potensi informatika, dan tekhnologi dimasa kini agar mampu menciptakan promosi yang efektif,” katanya.
Banyaknya sosial media dan maraknya pengguna sosial media disegala kalangan membuka peluang promosi yang sangat luas.
Dalam kegiatan Sosialisasi Sapta Pesona Kabupaten Rokan Hilir tanggal 6 Maret 2018 pagi ini, Setdakab Rohil mewakili Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada sejumlah pelaku wisata di provinsi Riau, seperti Generasi Pesona Indonesia (GenPi Riau) yang membangun generasi Sadar Wisata untuk siswa-siswi yang nantinya dikemudian hari menjadi pelaku wisata.
“Diharapkan Sosialisasi Sapta Pesona ini mampu membangun Generasi Sadar Wisata. Silahkan kunjungi beberapa spot Heritage dan pelajari sejarah nya,”tutur Setdakab Rohil.
Dalam kesempatan ini, Sekretaris Daerah Rokan Hilir juha mendoakan agar Kegiatan Sosialisasi Sapta Pesona Kabupaten Rokan Hilir ini berjalan dengan lancar dan dimudahkan Allah Subhanahu Wata’ala.
Selanjutnya siswa dan siswi melihat foto- foto sejarah kabupaten Rokan Hilir tempo dulu. Dilanjutkan pembubuhan tanda tangan. Kemudian peserta dan siswa dibimbing mengunjungi pelbagai herritage Bagansiapiapi diantaranya situs pelabuhan Bagansiapiapi tempo dulu di jalan perniagaan Bagansiapiapi (kantor bea dan cukai,red), tugu perjanjian simpang nelayan, kelenteng tertua ing hock king di jalan kelenteng Bagansiapiapi, rumah kapiten Tionghoa di belakang hotel Lion, water leding di jalan siak Bagansiapiapi dan gedung BRI nomor dua tettua di Indonesia.
(NdyNdy)