Tahun 2017 sebanyak 92.027 Wisata Asing ke Riau Sementara Ekport-Import Turun Akibat RTRW Belum Kelar

Devrizon, S.STP, M.Si. kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau

BAGANSIAPIAPI, TINTANEWS.com – Sebanyak 92 ribu 27 orang kunjungan wisata asing ke provinsi Riau pada tahun 2017. Demikian hal ini dijelaskan oleh  Devrizon, S.STP, M.Si. kepala Sub Bagian Keuangan dan Perlengkapan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Provinsi Riau belum lama ini.

 

Kunjungan wisata tersebut diharapkan lebih ditingkatkan lagi, dimana objek-objek wisata di provinsi Riau terus di gali. Saat ini ada tiga agenda wisata provinsi Riau yakni pacu jalur di teluk kuantan kabupaten kuansing, bono di Kabupaten Pelalawan dan Bakar tongkang di Bagansiapiapi Kabupaten Rokan Hilir.

 

Tentang lingkungan hidup, kata Ia sementara variable lingkungan hidup tahun 2017 terkendala oleh keadaan kabut asap.

 

“Mudahan ditahun 2018 provinsi Riau bebas asap,”ujarnya.

 

Selanjutnya menjelaskan kemiskinan dan tingkat pengangguran provinsi Riau tahun 2015 – 2017 menurut data BPS mengalami penurunan 6,22 persen. Sementara di Kabupaten Rokan Hilir angka pengangguran masih diatas provinsi Riau. Ia mengharapkan penghasilan masyarakat dapat ditekan 0,25 persen di tahun ini dan melaksanakan pembangunan terbuka.

 

“Sangat apresiasi terhadap e-planning dan Rokan Hilir satu peta,”katanya.

 

Kemudian itu, Provinsi Riau dalam eksport dan import mengalami penurunan., Hal ini disebabkan belum kelarnya pengesahan RTRW.

 

“Kita sudah membuat namun kekurangannya tidak ditahu. Karena kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI ( KLHK RI) tidak memberitahukan apa permasalahannya. Namun tetap kita berupaya untuk menyelesaikannya,”pungkas Devrizon.

(NdyNdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *