BAGANSIAPIAPI,TINTANEWS.com – Kepolisian Resort Rokan Hilir (Polres Rohil) mengungkap kasus penemuan mayat dalam parit atas nama Firmansyah (28 thn), diketahui dibunuh dan dirampok truknya oleh 4 orang pelaku. Kapolres Rohil AKBP Sigit Adiwuryanto,SIK,MH menjelaskan, dalam kasus ini pihaknya sudah mengamankan 4 orang tersangka dalam kasus pembunuhan disertai perampokan truk. Dari empat pelaku mereka punya peran yang berbeda. Keempat pelaku adalah Dedi Sukamto,Edrizon, Parulian Pohan dan Arifin Ritonga.
“Awalnya tim menangkap Dedi di rumahnya di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis akhir pekan kemarin,” kata Sigit sebagaimana di kutib Tintanews.com dari detiknews.com, Selasa (27/03/2018).
Berdasarkan keterangan beberapa saksi dan komunikasi korban dengan pelaku. Antara Dedi dengan korban sempat terjadi komunikasi beberapa kali sebelum kejadian pembunuhan dilakukan. Penangkapan terhadap Dedi pada Sabtu (24/03/2018). Dedi Sukamto ditangkap di rumahnya, Desa Sebangar Kecamatan Mandau Kabupaten Bengkalis.
Dari penangkapan satu tersangka ini pihak kepolisian mengembangkan tiga pelaku lainnya. Dari Dedi diketahui kalau dua rekannya Parulian Pohan (42 thn) dan Arifin Ritonga yang ditangkap ke esokan harinya di Rantau Prapat, Sumatera Utara. Pengembangan selanjutnya, satu pelaku lagi Edrizon ditangkap di Sumatera Barat pada Senin (26/03/2018) siang.
Meski sudah menangkap 4 pelaku perampokan disertai pembunuhan, namun polisi belum menemukan posisi truk hasil curian tersebut. Sebab truk itu dijual dari orang ke orang lain.
Sebelumnya diberitakan Sosok Mayat laki-laki ditemukan oleh masyarakat di parit (bondar) di jalan lintas Kubu Simpang Nella, tepatnya di depan kebun Siantar Hotel, kepenghuluan Bangko Permata, Kecamatan Bangko Pusako, Kabupaten Rokan Hilir (Rohil), Minggu (04/03/2018). Kondisi mayat saat ditemukan terendam yang timbul hanya pantat (maaf,red) hingga pertengahan punggung.
Setelah berhasil di pinggiran, ternyata sosok mayat dalam keadaan badan terikat dengan tali nilon dan diujung tali ada batu yang di ikatkan diduga dengan maksud supaya mayat bisa tenggelam di dalam air.
Dari keterangan istri korban, Isel Shafrianti bahwa dia pada 28 Februari 2018 membuat laporan kehilangan suaminya ke Polsek Bukit Kapur Polres Dumai. maka diketahuilah identitas mayat tersebut bernama Firmansyah (28) pekerjaan sopir beralamat di jalan sentosa II Bagan Besar , kecamatan Bukit Kapur Kota, Dumai.
“Kita melakukan penyelidikan kembali mencari tahu dua hari sebelum korban dinyatakan hilang,” kata Sigit.
Diketahui sebelum hilang, korban pernah meminjam HP rekannya untuk menghubungi nomor HP milik para pelaku. Dari sana tim melacak keberadaan para pelaku yang akhirnya bisa diungkap.
“Motif pembunuhan ini adalah, untuk menguasai truk yang dibawa korban. Mereka perannya beda-beda, satu di antaranya teman korban, satu eksekutor pembunuhan dan dua lagi penadah truk,” kata Sigit.
(red)
Sumber :detiknews.com , merdeka.com