BAGANSIAPIAPI,TINTANEWS.com – Kepengurusan Forum Komite Sekolah SMAN, SMKN, SLBN. Se-Kabupaten Rokan Hilir resmi dikukuhkan. H.Yan Faizal menakhodai Forum ini didampingi sebagai sekretaris ir Taufiq. Pengukuhan dilangsungkan di Gedung serbaguna “Misran Rais”, Rabu (27/03/2018) kemaren. Hadir pada acara tersebut kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (kadisdikbud) Rokan Hilir (Rohil) H. Wan Rusli.Syarif. S.sos mewakili Plt. Bupati, Harianto. SH. mewakili Kajari Rohil, Kepengurusan Komite Sekolah Provinsi Riau, Zulfikar Ketua PGRI Rohil, Iptu. Arifin mewakili Kapolsek Bangko dan Para Guru dan kepala sekolah yang masing-masing mewakili sekolah yang ada di Kabupaten Rokan Hilir.
Dalam arahannya, kadisdikbud Rohil Wan Rusli Syarief sempat bertanya apakah komite ini yang merupakan gabungan dari seluruh komite yang ada sehingga dapat bergabung juga para komite di tingkat SMP dan SD. Karena dilihatnya dalam pengukuhan hanya forum komite ini diisi oleh para komite SMAN sederajat saja.
Dalam kesempatan ini, Dia curhat bahwa sejak dilingkungan SMA saat ini sudah diambil alih pihak provinsi, sangat berdampak pada kesenggangan komunikasi antara pihak SMA sederajat dengan pihak disdikbud Rokan Hilir. Padahal SMA dan sederajat berada di wilayah kabupaten Rokan Hilir dan anak didik serta gurunya tinggal di Rokan Hilir.
“Sejak diambil alih SMA oleh provinsi kita sudah tidak diangap lagi karena setiap di undang tidak pernah hadir,”katanya.
Dia merasa kecewa, sepertinya sudah ada sekat pembatas diantara mereka. Padahal Pendidikan di Rohil merupakan tanggung jawab bersama. Apalagi pendidikan SMA. Karena jika nilai murid SMA anjlok tetap nama daerah Rohil dan bupati Rohil yang di salahkan.
“Contohnya ada laporan oknum kepala sekolah SMA yang tidak pernah masuk, tetapi laporan orang tua dan masyarakat tetap ke Disdikbud Rohil,”tuturnya.
Dalam kesempatan ini, ia menjelaskan bahwa dunia pendidikan ini tanggung jawab kita. Meskinpun secara keseluruhan memang tanggung jawab pihak provinsi.
“Ayo kita sama sama saling menghargailah. Jangan karena sudah di provinsi tanggung jawab pendidikan dan komitenya kami tidak boleh tahu,”ujarnya.
“Sampai UPP di lantik kami tidak tahu hingga saat ini tidak pernah melapor ke Bupati Rohil,”terang Wan Rusli Syarief mencurahkan unek-uneknya kepada yang hadir.
Dia menjelaskan bahwa dia ingin bekerja semaksimal mungkin untuk dunia pendidikan di daerah Rokan Hilir. Oleh sebab itu dia ingin orang pekerja yang peduli terhadap kemajuan pendidikan daerah Rokan Hilir.
“Saya dukung orang pekerja bukan dukung orang angkat telor,”tandasnya
Dia menjelaskan hal ini harus disampaikan saat ini. Karena segala permasalahan pendidikan khususnya SMA jika terjadi masa mendatang jangan daerah Rohil mendapat imbasnya, akibat tidak berlangsungnya jalinan komunikasi yang bagus sejak sudah beralih ke Provinsi. Dikatakannya, hal ini demi pendidikan Rokan Hilir kedepan agar lebih bagus dan tidak saling menyalahkan. Oleh sebab itu harus sejak dini duduk bersama.
“Saya berharap kepada kepsek, mari kita sukseskan ujian. Kita menghargai kepada kepsek SMK yang memberitahukan jadwal pelaksanaan ujian ke Disdikbud Rohil. Karena itulah Organisasi saling menghargai,”ujarnya.
Dia dalam kesempatan ini, menjelaskan Dinas Pendidikan dan kebudayaan Rohil ingin melaksanakan razia terhadap sekolah-sekolah, termasuk sekolah SMA. Oleh sebab itu, hal ini perlu komunikasi dengan pihak kepala sekolah masing-masing.
“Tidak lama lagi akan datang ke setiap sekolah untuk melakukan razia. Oleh sebab itu, ijinkan saya sewaktu waktu saya melakukan razia. Kemudian kepada guru diharapkan agar melarang muridnya membawa HP android. Cukup membawa hp jadul saja kesekolah,”jelasnya.
Kemudian itu, kepada anak murid SMP diharapkan kepada kepala sekolah menghimbau agar murid-muridnya jangan membawa dan mengendarai kenderaan sepeda motor ke sekolah. Namun jika murid SMA itu sudah memiliki SIM boleh saja. Tetapi jika tidak memiliki Surat Ijin Mengemudi (SIM) maka dianjurkan jangan membawa kenderaan ke sekolah. Hal ini agar orang tua murid juga ikut mendukung himbauan Kasatlantas Rokan Hilir yang disampaikan ke Disdikbud Rohil untuk disampaikan ke sekolah.
“Menghimbau kepada Orang tua agar jangan melepaskan anaknya membawa kenderaan sepeda motor ke sekolah,”pungkasnya.
(NdyNdy)