Kebersamaan Diharapkan Tingkatkan Kualitas dan Aksesabilitas Pendidikan

oleh

BAGANSIAPIAP,TINTANEWS.com – Kehadiran unsur masyarakat dalam komite sekolah merupakan kebijakan pemerintah dalam mendorong cita-cita luhur pendidikan untuk lebih mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang lebih baik, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sehingga beraklaq mulia, sehat, berilmu, cakap kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Demikian hal ini diungkap kadis pendidikan dan kebudayaan kabupaten Rokan Hilir (Rohil) kepada awak media seusai pengukuhan forum komite sekolah (FKS) belumlama ini,Rabu (28/03/2018) di gedung serbaguna “Misran Rais” jalan Utama Bagansiapiapi.

 

“Kebersamaan komite sekolah dengan unsur sekolah diharapkan akan berdampak pada peningkatan kualitas dan aksesabilitas pendidikan di Kabupaten Rokan Hilir. Tentu saja sesuai dengan tugas dan kewenangannya masing-masing,”ujar H.Wan Rusli Syarief,S.Sos.

 

Terhitung mulai 1 Januari 2017 lalu, pengelolaan pendidikan jenjang SMA dan SMK ditangani oleh Pemerintah Provinsi, oleh sebab itu pemda Kabupaten saat ini dalam pengelolaan pendidikan Dasar yakni Pendidikan anak usia dini, SD dan SMP.

 

Namun demikian, lanjut kadisdikbud Rohil ini, bukan berarti pemdakab melepas begitu saja pendidikan jenjang SMA dan SMK. Karena para siswanya masih tetap menjadi masyarakat kabupaten Rokan Hilir yang juga perlu mendapatkan perhatian.

 

“Kami tetap mengalokasikan anggaran khusus pendidikan jenjang SMA dan SMK dalam bentuk bea siswa yang diperuntukkan kepada siswa berprestasi,”tuturnya.

 

Dalam kesempatan ini, Wan Rusli Syarief meminta kepada para orang tua dan seluruh masyarakat untuk meningkatkan pendidikan moral dan karakter, terutama kepada generasi muda, termasuk didalamnya para pelajar. Hal ini untuk menimalisir terjadinya kasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) yang kerap terhadi dalam kehidupan sehari-hari.

 

“Pelajar rentan terhadap kasus KDRT, baik selaku korban maupun pelaku. Dengan menanamkan pendidikan mental dan karakter merupakan salah satu upaya kita untuk menimalisir kasus serupa,”pungkasnya.

 

(NdyNdy) .

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *