BAGANSIAPIAPI,TINTANEWS.com – Koordinasi survey penyusunan Disagregasi Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) tahun 2018 kabupaten Rokan Hilir (Rohil) secara resmi di buka oleh plt Bupati Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) dalam hal ini diwakili oleh Setdakab Rohil Drs Surya Arfan,Msi. Acara digelar di Aula kantor Bappeda Rohil jalan pesisir sungai rokan komplek perkantoran Batu enam Bagansiapiapi, Kamis (05/04/2018) hari ini. Tampak puluhan peserta hadir dalam acar ini.
Dalam sambutan plt bupati Rohil yang dibacakan oleh Setdakab Rohil Drs Surya Arfan,Msi menjelaskan bahwa Pembangunan ekonomi merupakan salah satu bagian penting dalam penyelenggaraan pemerintah. Maju mundurnya perekonomian menjadi gambaran naik turunnya kesejahteraan masyarakat. Maka indikator-indikator strategis pembangunan seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat pengangguran, kemiskinan dan indeks pembangunan manusia disajikan secara berkala.
“Dalam hal ini, peran Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai penyedia data menjadi sangat penting,”kata Setdakab Rohil Surya Arfan.
Lanjutnya mengatakan, merujuk pada peraturan presiden Republik Indonesia (perpres RI) nomor 79 tahun 2017 tentang Rencana kerja pemerintah (RKP) 2018, pada prioritas pembangunan nasional keempat yaitu pengembangan dunia usaha dan pariwisata , salah satu program prioritasnya adalah perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja dengan kegiatan prioritas berupa percepatan fasilitasi penyelesaian masalah investasi. Salah satu sasaran dari kegiatan tersebut adalah tersedianya data Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang telah di-disagregasi berdasarkan jenis barang modal, lapangan usaha dan sektor institusi pelaku investasi.
“Terminologi PMTB ini dalam masyarakat lebih dikenal dengan sebutan investasi fisik,”jelasnya.
Kemudian itu, Dalam rangka mendukung program nasional pemerintah tersebut, kata Surya Arfan, maka pada tahun 2018 BPS akan melaksanakan survey disagregasi PMTB. Adapun yang menjadi responden survey tersebut adalah dinas/instansi pemerintah, Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT), perusahaan dan rumah tangga.
“Pada hari ini kita semua berkumpul disini, para kepala dinas/instansi , para pimpinan perusahaan guna mensosialisasikan dan mengkoordinasikan pendataan survey disagregasi PMTB yang dilaksanakan oleh BPS tahun 2018 ini,” katanya Setdakab Rohil.
“Survey disagregasi PMTB merupakan salah satu sumber data strategis untuk mengidentifikasi dan memetakan potensi investasi fisik yang kita miliki. Jenis investasi fisik apa yang ada dalam perekonomian kita, institusi mana yang melakukan investasi fisik dan pada lapangan usaha mana saja investasi fisik tersebut ditanamkan. Dengan demikian, data disagregasi PMTB ini sangat penting bagi pemerintah untuk merumuskan dan menyusun program kebijakan dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas,”tutur Surya Arfan.
Dikatakannya, pemerintah akan terus berupaya meningkatkan iklim investasi agar daya saing usaha semakin tinggi dan dapat menyerap tenaga secara optimal.
Pada kesempatan ini, setdakab Rohil mengajak agar semua mendukung pelaksanaan survey disagregasi PMTB yang dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia pada bulan April hingga Juni 2018.
“Saya menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan survey disagregasi PMTB ini. Kepada seluruh kepala dinas/instansi, para pimpinan perusahaan, pengurus LNPRT dan rumah tangga, saya menghimbau agar membantu para petugas survey dengan memberikan data yang sebenarnya, lengkap dan sesuai dengan kondisi riil. Karena data yang anda berikan akan menemtukan masa depan bangsa, dan kerahasiaan data yang bapak/ibu berikan dilindungi oleh undang-undang,”pungkasnya.
(NdyNdy)