BANGKO PUSAKO, TINTANEWS.com – Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) ditegaskan agar lebih meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan sekolah. Demikian kata Kadisdikbud Rohil, HM.Rusli Syarief,S.Sos saat mengadakan kunjungan kerja terkait program Adwiyata,di Bangko Pusako,Juma’at-(6/04/2018) kemaren.
Kemudian itu, kata Kadisdikbud Rohil, kepsek dan para guru sebagai pendidik harus sering memberikan pelajaran tambahan ilmu pengetahuan umum kepada anak didiknya sehingga murid/siswa lebih mengetahui siapa Presiden Negara Kesatuan Republik Indonesia, siapa nama para pahlawan Nasional, kemudian siapa nama kepala daerah di tingkat Provinsi/Kabupaten hingga ke tingkat kecamatan. Ketegasan ini dikatakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan (Kadisdikbud) Rohil, diberikan waktu hingga akhir tahun 2018 ini agar kepsek dan guru tersebut juga peduli anak didik terhadap wawasan dan pengetahuan umum.
Pasalnya, saat HM.Rusli Syarief,S.Sos melakukan kunjungan kerja di sekolah-sekolah di beberapa kecamatan, masih didapati banyak siswa yang tidak tahu nama kepala daerah dan wakil kepala daerah. Parahnya lagi, lanjut HM.Rusli Syarief,S.Sos, nama camat mereka sendiri mereka juga tidak mengetahuinya.
“Banyak siswa-siswi kita tidak tahu nama-nama kepala daerah, begitu juga dengan pejabat camat tempat tinggal mereka. Hal ini tidak bisa kita biarkan, Kepsek dan para guru di seluruh wilayah Kabupaten Rokan Hilir sudah kita tegaskan untuk terus meningkatkan wawasan siswa, terutama tentang mengenal nama-nama kepala Negara Republik Indonesia, mengenal nama-nama Gubernur Riau, mengenal nama-nama Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir dan para pejabat Camat di masing-masing tempat mereka (Siswa red) tinggal ,” kata Rusli Syarief.
Kemudian itu, Siswa juga harus mengetahui nama-nama pahlawan nasional maupun nama pahlawan daerah.
Menurut Rusli Syarief, wawasan kebangsaan penting ditanamkan pada setiap siswa sebagai proses pembentukan sikap moral agar memiliki kecintaan terhadap tanah air dalam memelihara kesinambungan kehidupan bangsa dan terpeliharaanya NKRI.
“Pemahaman nilai-nilai wawasan kebangsaan merupakan kebutuhan mutlak, terutama bagi generasi muda di tengah arus globalisasi dan proses
demokrasi,”ujarnya.
“Saya harap para guru dapat memberikan wawasan kepada anak didik sekolah. Karena ini sangat penting. Jangan sampai mereka (siswa, red) tidak tahu bapak presiden, nama pahlawan, lagu kebangsaan, nama-nama kepala daerah,”tegasnya.
(NdyNdy)