BAGANSIAPIAPI, TINTANEWS.com – Jika Terpilih kembali untuk pimpin IDI Rohil masa bhakti 2018-2021 maka dr Suratmin SpA berkomitmen akan membentuk Majelis Kode Etik Kedokteran (MKEK) di Kabupaten Rokan Hilir (Rohil). Karena selama ini jika masyarakat mengadu laporan terlalu jauh ke provinsi Riau.
“Insha Allah tahun ini kalau saya terpilih kembali saya akan membuat Majelis kode etik kedokteran (MKEK). Karena selama ini MKEK ke Provinsi Riau sehingga agak jauh laporannya. Untuk tahun ini kita akan buat sendiri,”lugasnya.
Dia menjelaskan, sangsi terhadap dokter yang melanggar dan atau tidak sesuai dengan SOP (system Operasional Prosedural), dikatakan Suratmin sebetulnya ada sangsinya. Jadi kalau ada laporan kepada IDI nanti akan diproses melalui MKEK (Majelis Kode Etik Kedokteran), FKEK (forum kode etik kedokteran), maka majelis kode etik akan membuat rekomendasi.
Dikatakannya selama memimpin IDI Rohil belum ada yang dipanggil, karena kata Ia , selama ini hanya terjadi mis komunikasi saja. Jelasnya, terjadi selama ini.setelah kita panggil dan klarifikasi, terjadi mis komunikasi.
“Pihak kita jelasnya menuntut untuk perubahan perilaku. Karena dokter itu tidak lepas dari perilaku, tidak lepas dari etika, tidak lepas dari hati nurani dan sebagainya,”ujarnya.
Dikatakannya, sanksi terhadap dokter jika melanggar SOP bisa berupa teguran tertulis, teguran tertulis kedua, atau rekomendasi pencabutan ijin praktek oleh IDI Rohil.
“Bukan pencabutan ijin praktek ya, karena kalau pencabutan ijin praktek itu dinas kesehatan atau dinas perijinan. Kita hanya memberikan rekomendasi agar yang bersangkutan tidak diberikan ijin praktek selama enam bulan dahulu,”katanya.
“Sambil kita lihat ada ngak perubahan disitu. Kalau ada perubahan ya sudah. Tetapi jikalau tidak ada perubahan mungkin kita tingkatkan lagi. Sampai dengan pencabutan Surat tanda registrasi. Kalau sudah itu yang bersangkutan tidak akan bisa praktek tetapi dia harus mengikuti pendidikan kembali mungkin selama setahun,”bebernya..
“Muscab ini sampai hari ini. Hal ini tergantung anggota kalau anggota masih mempercayainya saya siap. Didalam ADRT tidak ada batasan menjadi ketua , selagi dipercaya tidak ada batasan tapi kadang-kadang kita harus tahu kekuatan kita, harus tahu diri juga dan regenerasi kepemimpibnan itu juga penting. Insha Allah saya siap untuk periode akan datang,”pungkasnya.
Setelah melakukan muscab IDI Rohil akhirnya secara aklamasi dr Suratmin SpA kembali terpilih sebagai ketua IDI Rohil untuk tiga tahun mendatang yakni periode 2018-2021.
(NdyNdy)