BAGANSIAPIAPI, TINTANEWS.com – Acara Pentas seni budaya nusantara 2018 menyongsong satu tahun pemilu diselenggarakan KPU Rohil di depan kantor BRI jalan Merdeka Bagansiapiapi, Sabtu malam (21/04/2018). Hadir dalam acara tersebut plt Bupati Rohil Drs H.Jamiludin, kasie intel Farkhan Junaedi SH, wakapolsek Bangko AKP Dodi, kadisdukcapil Rohil Basaruddin SH. Tampak juga yang pernah menjabat ketua KPU Rohil Azhar Syakban yang sekarang direktur BUMD Riau, ketua KPU Rohil Agus Salim beserta Komisioner KPU, mewakili kemenag Sakolan, ketua badan amil zakat Rohil Bahar dan tokoh masyarakat, ormas, OKP, partai politik dan masyarakat tempatan.
Acara Pentas seni budaya nusantara 2018 menyongsong satu tahun pemilu ditandai dengan menabuh Gendang secara serentak bersama sama.
Dalam kesempatan ini, plt Bupati Rohil Drs H.Jamiludin mengucapkan selamat datang kepada Azhar Syakban yang pernah menjabat sebagai KPU Rohil, dimana dijelaskan Jamiludin yang telah menelorkan dirinya sebagai anggota DPRD Rohil selama hampir tiga periode berturut turut.
“Selamat datang mantan ketua KPU, bukan mantan tetapi bekas ketua KPU yang menelorkan hampir tiga periode pak Jamiludin periode tahun 2004, 2009,2014. Pak Atan Syakban namanya, selamat datang pak hadir ditengah-tengah kami. Beliau ini adalah direktur BUMD yang diangkat di provinsi Riau. Saya kagum dengan beliau, hengkang dari Rohil menjadi Direktur BUMD di provinsi Riau. Putra Rokan Hilir terbaik,”jelas Jamiludin.
Plt Bupati mengucapkan terima kasih kehadiran Azhar Syakban sebagai motivasi masyarakat untuk meraih karier.
Kemudianitu, dijelaskannya bahwa pelaksanaan pentas seni budaya nusantara 2018 ini dilaksanakan secara serentak di seluruh Indonesia oleh KPU.
“Saya berharap moment malam yang berbahagia ini , mumpung ada para petinggi-petinggi partai supaya kita jangan mengecewakan masyarakat kita, Ayo kita sosialisasikan apa yang termaktub di undang-undang KPU itu sendiri. Terutama sekali tata cara pemilihan yang disampaikan oleh ketua KPU Rohil Agus Salim dimana saat ini peserta pemilih dalam memilih harus membawa KPT elektronik atau Suket dan surat undangan memilih atau C6, sesuai dengan pasal 7 ayat 2 PKPU no 8 tahun 2018 tentang pemungutan dan penghitungan suara,”katanya.
Dikatakannya, dimanapun dirinya nanti berada di tengah masyarakat akan selalu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang hal ini. Dia mengharapkan kepada masyarakat yang telah berhak untuk memilih agar berbondong-bondong datang ke TPS untuk menggunakan hak suaranya.
Selanjutnya kepada partai politik merupakan tugas berat juga dalam mensosialisasikan pasal 7 ayat dua PKPU no 8 tahun 2018 tentang pemungutan dan penghitungan suara ini kepada masyarakat. Oleh sebab itu, agar semua parpol yang telah memiliki PAC di masing masing partai agar bersama-sama mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat.
“Ayo kita sosialisasikan bersama-sama tata cara pelaksanaan ditengah-tengah masyarakat. Ayo kita bersinergi dengan pemerintah dalam mensosialisasikan aturan KPU ini secara bersama-sama kepada masyarakat karena ini merupakan amanah kita selaku ketua partai politik,”tutur Jamiludin.
Selaku kepala daerah, dia berharap dalam bertarung mencari simpati masyarakat sesuai dengan kemampuan, jangan bertarung yang sifatnya ke hal negatif tetapi bertarunglah untuk hal-hal yang positif.
“Carilah, rekrutmenlah, para kader-kader anda, simpatisan-simpatisan anda untuk sebagai calon sehingga layak atau laku di jual di masyarakat. Itu harapan kita. Saya yakin dan saya percaya bahwa KPU Rokan Hilir tidak memandang partai apapun, tetap dia tegak berdiri lurus,”tutur Jamiludin
Dia yakin dan percaya pada malam yang berbahagia ini, iven pertama yang akan dilaksanakan sudah diambang pintu yakni dalam dua bulan lagi merupakan sebagai uji coba perayaan demokrasi masyarakat Rokan Hilir.
“Ayo partai politik bersatu untuk menghimbau kepada masyarakat agar berbondong=bondong datang ke TPS untuk menyalurkan hak pilihnya pada tanggl 27 Juni 2018. Ada empat kandidat putra terbaik Riau dalam pemilihan gubernur mendatang,”tandasnya.
Kemudian satu tahun mendatang akan memilih anggota DPRD Kabupaten, anggota DPRD provinsi, anggota DPRD pusat, anggota DPD dan pemilihan presiden dan wakil presiden. Sedangkan pemilihan gubernur Riau dan pemilihan wakil gubernur Riau merupakan ajang awal perayaan demokrasi masyarakat di provinsi Riau.
“Kita pulangkan kepada masyarakat kita. Kepada masyarakat saya silahkan saja pilih, yang penting datang ke TPS kalau bisa pemilihnya 85 persen, kalau tidak bisa mencapai 100 persen. Sama halnya saat pak Annas Maamun dahulu pemilihnya berbondong datang ke TPS hingga mencapai 85 persen. Saya sampaikan nanti kepada camat, lurah dan penghulu serta ketua RT agar mengajak masyarakatnya agar datang berbondong-bondong ke TPS untuk melaksanakan hak pilihnya,”pungkasnya.
(NdyNdy)