Presiden RI Jokowi Didampingi Dua Pelaksana Tugas dan Dua Menteri

BAGANBATU,TINTANEWS.COM – Umbul-umbul tegak sepanjang jalan lintassumatera Timur. Umbul umbul tersebut dipasang khusus seratus meter ke arah selatan dari kantor camat Bagansinembah. Di simpang pertigaan jalan terdapat sejumlah petugas polisi, provost, dan pihak TNI AD. Mereka berjaga di pertigaan masuk kelokasi tempat replanting kepala sawit yang di kunjung oleh orang nomor satu di pemerintahan Republik Indonesia. Dari pertigaan tersebut, ada yang menggunakan mobil, sepeda motor bahkan ada juga yang berjalan kaki.

“Sekitar sekilo meter berjalan kaki ke lokasi replanting,”tutur warga di sekitar kepada awak media, Rabu (9/5/2018).

Jalan dari pertigaan simpang jalan lintas menuju ke lokasi replanting sawit tampak sudah di lakukan pembuatan bodi jalan. Jalan tanah merah keras hasil pembuatan bodi jalan baru tersebut sudah bersih, dimana kanan dan kiri jalan dipasang spanduk dan umbul-umbul peremajaan sawit rakyat. Bahkan ada juga umbul-umbul BRI.

Jalan baru ini mendadak ramai di lalui oleh segala macam merk kenderaan. Dari merk dan jenis mobil harga murah hingga merk mobil harga mahal. Banyak juga warga masyarakat berbondong-bondong berjalan kaki menuju ke lokasi dikunjungi oleh presiden RI H.Joko Widodo.

Sekira beberapa meter berjalan, di bawah rindangnya pohon sawit yang telah tinggi menjulang di sediakan tempat parkir kenderaan untuk umum. Segala kenderaan masyarakat di arahkan agar parkir di lokasi yang telah disediakan.

Selanjutnya beberapa meter setelah itu, disediakan juga tempat parkir untuk para setda dan bupati yang akan menghadiri acara peremajaan sawit yang di kungjungi presiden Jokowi ini.

Jika berjalan ke arah lokasi maka di sepanjang jalan akan ditemui petugas polisi, satpol PP dan TNI sebagai langkah pengamanan.

Di pintu masuk lokasi semakin banyak tamu undangan dan petugas menjaga pengamanan lokasi. Petugas tersebut ada yang berpakaian dinas dan ada juga berpakaian biasa seperti rakyat. Namun semua yang berada di sini menggunakan tanda pengenal masing-masing.

Para tamu undangan masuk pintu terlebh dahulu di periksa. Bahkan tas bawaan juga di periksa petugas. Mereka menggunakan detektor memeriksa badan para undangan yang akan menghadiri kunjungan kerja presiden RI ini. Di pintu masuk ini juga dilakukan pemeriksaan ID Card masing-masing.

Sedangkan warga masyarakat yang ingin melihat kunjungan kerja presiden RI Jokowi dapat melihat layar lebar yang telah disediakan di luar areal. Mereka bisa duduk bersila di atas plastik. Sedangkan para undangan menggunakan ID Card duduk diatas bangku terbuat dari pohon sawit. Tampak ada disediakan kipas angin blower air. Bahkan juga terdapat tenda putih di bawah pohon sawit. Tampak juga mobil toilet dan kabin kabin toilet tidak jauh dari lokasi. Mobil genset untuk arus listrik berada tidak jauh dari toilet.

Tepat jam 10.30 wib di pengeras suara mengatakan tidak lama lagi presiden RI tiba di lokasi peremajaan sawit rakyat. Rakyat semula menonton di layar lebar berlari kecil menuju ke pinggir jalan. Mereka masing masing berdiri di sepanjang jalan. Sementara pagar betis petugas keamanan mengawasi agar masyarakat tidak turun ke bodi jalan.

Areal Perkebunan sawit desa Pelita (Masa Transmigrasi dahulunya disebut Paket C, sekarang Kepenghuluan Gelora) kecamatan Bagansinembah saat ini (Rabu, 9/5/2018) ramai oleh masyarakat petani warga Paket C dan pelbagai daerah. Warga Paket C berbondong membawa keluarga untuk melihat presiden Joko Widodo.

Belum lama warga menunggu sepeda motor besar (Moge) berwarna putih yang dikenderai petugas mengawali memasuki areal kebun sawit. Kemudian mereka parkir di sepanjang pinggir jalan hingga pintu pagar masuk ke areal replanting sawit kunjungan kerja presiden.

Tidak lama waktu dari itu, iring-iringan mobil sedan hitam masuk ke areal lokasi. Tampak di dalam Mobil warna hitam berplat nomor “INDONESIA” yang ditumpangi presiden RI ir H. Joko Widodo melambaikan tangan ke arah warga petani. Dia berpakaian warna putih menggunakan tanjak warna kuning di kepala dan selempang kuning juga dibadannya terlihat disela jendela mobil.

“Mau melihat presiden sendiri saja susah. Lebih baik menonton di televisi saja seperti menonton Donal Triump,”ujar salah satu masyarakat sambil berlalu menuju layar lebar sekira seratus meter dari pinggir jalan setelah dilewati presiden Jokowi.

Mobil berplat nomor Indonesia langsung menuju ke lokasi areal peremajaan sawit rakyat. Tampak keluar dari mobil tersebut presiden RI H.Joko Widodo. Kemudian di pintu sebelah lainnya keluar pelaksana tugas Bupati Rokan Hilir H. Jamiludin berpeci hitam menggunakan pakaian warna putih juga.

Ketika di lokasi kunkernya, Presiden RI Jokowi menggunakan tanjak kuning di kepala, berselempang kuning di badan dan kain songket kuning di pinggangnya. Dia melambaikan tangannya kepada para undangan dan para petani sawit yang hadir. Selain Plt Bupati Rohil Jamiludin disamping Jokowi juga pelaksana tugas Gubernur H.Wan Thamrin Hasym. Tampak juga ada dua menteri diantaranya menteri koordinator bidang perekonomian Indonesia Darmin
Nasution dan menteri Agraria dan tata ruang badan pertanahan nasional Sofyan Djalil.

Dalam kesempatan ini Presiden Jokowi melakukan penyerahan sertifikat PTSL (pendaftaran tanah sistimatis lengkap) secara langsung kepada 100 petani sawit, kemudian bantuan lainnya dan dilanjutkan melakukan penanaman sawit di areal replanting sawit. Presiden Jokowi kemudian melepas tanjak, selempang dan kain songket kuning. Dia kemudian menggunakan help putih menuju areal penanaman sawit didampingi dua pelaksana tugas yakni plt
Bupati Rohil dan plt gubernur Riau dan juga dua menteri yakni menko bidang perekonomian dan menteri agraria dan tata ruang BPN.

“Ini proses peremajaan sawit yang seperti kita ketahui di mulai di sumatera selatan kemudian sumatera utara sekarang di provinsi Riau. Provinsi Riau tahun ini di jatah untuk peremajaan ini 25 ribu hektar, harapan kita dapat diselesaikan karena kita lihat sendiri memang kelapa sawit rakyat yang ada di Rokan Hilir ini, kita lihat sudah lebih dari 30 tahun.

Memang sudah saatnya, sudah terlambat kita untuk peremajaan ini. Kita harapkan nantinya dengan tanaman kelapa sawit yang baru, tiga tahun sudah bisa berbuah dan menghasilkan. Itulah proses bantuan dari badan pengelola dana perkebunan kelapa sawit plus nantinya dikombinasikan dengan kredit usaha rakyat tour ini akan menjadi proses kenyataan untuk program peremajaan kelapa sawit rakyat sehingga produksi perhektar perusahaan swasta dan perkebunan rakyat itu sama, tidak seperti sekarang yang jumplang tidak separuhnya,”ujar Jokowi seusai menanam pohon sawit kepada sejumlah awak media.

Dikatakannya, Negara Republik Indonesia merupakan produsen terbesar di dunia dengan 14 juta hektar kelapa sait. Oleh sebab itu, presiden ingin industri hilir kelapa sawit hingga hulunya agar dapat terealisasikan dengan baik.

“Saya sudah sejak awal sudah sampaikan ini harus realisasinya di kerjakan. Industri hilirnya di kerjakan dan dari paketnya, dari paket satu turunan, dua turunan, tiga turunan, empat turunan lima turunan, enam… terus…..!!!! sehingga betul betul nilai tambah itu ada di tanah air.

Nilai tambah itu ada di negara kita. Itu harapan kita sehingga saya selalu sampaikan biar ada kerjasama entah bumn entah swasta dengan luar untuk membuat industri kelapa sawit disini dan turunan-turunannya,”jelas Jokowi.

“Kalau ekspor…, ya… senang, hehehe…. kalau tanya CPO, eksport, CPO ini khan eksport semuanya biar eksport ya senang. Tetapi apapun ini memang semua negara mengalami, kita harus mengerti semua negara mengalami, yang pertama karena adanya peran dagang, isu isu peran dagang antara negara negara besar yang kedua karena kenaikan suku bunga di amerika serikat yang sudah mereka memastikan mungkin akan tiga kali atau empat kali. Semua negara mengalami hal yang sama. Namun kita terus tekankan eksport,”katanya kemudian.

Selanjutnya mengatakan bahwa program pemerintah bukan sebatas hanya di kelapa sawit saja namun juga akan di lakukan di bidang perkebunan lainnya seperti karet, dan kelapa.

“Ini kita fokuskan terlebih dahulu di kelapa sawit tetapi menteri ekonomi sudah menyiapkan juga untuk komunitas yang lain, yang sekarang ini pasar dunia sudah baru. Siapkan sudah, apalagi? kelapa, tidak pakai sawit ya, kelapa juga proses disiapkan kemudian juga karet proses disiapkan juga,“pungkasnya. .
(NdyNdy)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *